Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2016 mencapai 5,18%. Artinya, pemerintah harus mengejar pertumbuhan hingga 5,36% pada semester II-2016 untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang dipatok 5,2%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sejak Jokowi menjadi Presiden pada tahun 2014, target pertumbuhan ekonomi tidak pernah tercapai.
Presiden Joko Widodo mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi itu, Fadel berpendapat kinerja para menteri harus ditingkatkan.
Kalangan dewan mendesak pemerintah segera merevisi target pertumbuhan ekonomi 2021. Sayangnya, pemerintah saat ini masih tetap ngotot dan bertahan dengan proyeksi sesuai APBN yaitu pertumbuhan 5%.
Target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 tersebut sangat realistis bahkan berpotensi melebihi target.
Target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang dipatok 5,2-5,5 persen dinilai masih rasional untuk terus dikejar realisasinya. Berkaca pada capaian ekonomi 2021, target pertumbuhan itu harus dijadikan pemantik semangat menyongsong 2022.
Konsumsi rumah tangga ke tren kisaran lima persen akan menjadi lokomotif untuk mendorong target pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 5,3-5,9 persen.
Target Pertumbuhan Ekonomi 5,3 - 5,9 persen
Kemudian ini menjadi tantangan kita untuk sama-sama mencapai target pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2022. Memang betul-betul harus kita jaga, agar terus bisa tumbuh di atas angka lima persen. Karena menjadi syarat kita, bisa terlepas dari yang biasa disebut Middle Income Trap.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto dalam pandangan fraksi menyampaikan, kegagalan pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi membuktikan rendahnya kemampuan pemerintah untuk memacu di berbagai sektor di dalam perekonomian.